Posts

Wednesday, 13 January 2016

USRAH 13JAN16 Tajuk Bebas : Ukhuwah

Na'am, sohih ๐Ÿ˜‰๐ŸŒน❤

Namun, ayuh kita telusuri pengertian Ukhuwah secara teliti ✨

๐Ÿ™†๐Ÿป Secara  Etimologi (kebahasaan)

๐Ÿ’ Dari segi  bahasa, kata  ukhuwah  berasal dari kata  dasar  akhun  (ُุฎ َุง  ).

๐Ÿ’ Kata  akhun  (ُุฎ َุง   )  ini  dapat bererti saudara  kandung/seketurunan atau dapat juga  bererti kawan.

๐Ÿ’ Bentuk jamaknya  ada dua, iaitu  ikhwat  ( ٌุฉ َ๏ปฎْ๏บง ِุฅ ) untuk yang  berarti saudara  kandung  dan ikhwan ( ٌู† ุง َ๏ปฎْ๏บง ِุฅ ) untuk  yang berarti  kawan.

๐Ÿ’ Maka ukhuwah boleh  diertikan sebagai “persaudaraan”.
๐Ÿ’ Sedangkan  ukhuwah (ukhuwwah) yang biasa diartikan  sebagai “persaudaraan”,  terambil dari  akar  kata yang  pada mulanya  bererti memperhatikan.

๐Ÿ’ Makna asal kata ini  memberi  kesan  bahwa  persaudaraan mengharuskan adanya  perhatian semua pihak yang bersaudara.

๐Ÿ’ Boleh jadi, perhatian itu pada  mulanya  lahir  kerana  adanya persamaan  di antara pihak-pihak  yang bersaudara, sehingga  makna tersebut  kemudian berkembang dan pada akhirnya  ukhuwah diertikan sebagai  setiap persamaan  dan keserasian  dengan  pihak  lain,  baik persamaan keturunan, dari  segi  ibu  bapa,  atau  keduanya  mahupun dari segi persusuan secara majazi

๐Ÿ’ kata ukhuwah  (persaudaraan)  mencakup persamaan  salah  satu unsur seperti  suku,  agama, profesi dan perasaan.

๐Ÿ’ Dalam kamus-kamus bahasa Arab ditemukan bahwa  kata  akh  yang membentuk kata  ukhuwwah digunakan  juga  dengan  anti  teman  akrab  atau sahabat.2 (Rujukan:2  M. Quraish Shihab,  Wawasan  Al-Quran, (Bandung:  Mizan,  1998), hlm.  486.)
๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž Ada tiga jenis ukhuwah, iaitu:-
 ๐ŸŒน Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam)
 ๐ŸŒน Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa)

Dan,
 ๐ŸŒน Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan umat manusia).

๐Ÿ’ Ukhuwah basyariyah juga boleh disebut sebagai  ukhuwah insaniyah.
1 Ukhuwah Islamiyyah ๐ŸŒน

✨ Pada konsep ukhuwah islamiyah, seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain karena sama-sama memeluk agama Islam.

✨ Umat Islam yang dimaksudkan bisa berada di belahan dunia mana pun.
2 Ukhuwah Wathaniyah ๐ŸŒน

✨ Dalam konsep ukhuwah wathaniyah, seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain kerana merupakan sebahagian dari bangsa yang satu, misalnya bangsa Melayu, Cina, India.

✨ Ukhuwah model ini tidak dibatasi oleh sekat-sekat primordial seperti agama, suku, jenis kelamin, dan sebagainya.

3⃣ Ukhuwah Basyariyah ๐ŸŒน

✨ Adapun, dalam konsep ukhuwah basyariyah, seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain kerana merupakan sebahagian dari umat manusia yang satu yang menyebar di berbagai penjuru dunia.

๐Ÿ’ž Dalam konteks ini, semua umat manusia sama-sama merupakan makhluk ciptaan Tuhan.

๐Ÿ’ž Hampir sama dengan ukhuwah wathaniyah, ukhuwah basyariyah juga tidak dibatasi oleh baju luar dan sekat-sekat primordial seperti agama, suku, ras, bahasa, jenis kelamin, dan sebagainya.
๐Ÿ’ž Ukhuwah Basyariah: Level Tertinggi ๐Ÿ’ž

✨ Menurut pelbagai pendapat, ukhuwah basyariyah merupakan level ukhuwah yang tertinggi dan mengatasi dua ukhuwah lainnya: islamiyah dan wathaniyah.

✨ Ertinya, setelah menapaki ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, sudah sepatutnya seseorang menggapai ukhuwah yang lebih tinggi, lebih mendalam, dan lebih mendasar, iaitu ukhuwah basyariyah.

๐ŸŒน Dengan semangat ukhuwah basyariyah, seseorang melihat orang lain terutama sebagai sesama manusia, bukan apa agamanya, sukunya, bangsanya, golongannya, identitasnya, dan baju-baju luar lainnya.

๐ŸŒน Kita mahu menolong seseorang yang memerlukan pertolongan bukan kerana dia seagama, sesuku, atau sebangsa dengan kita misalnya.

๐ŸŒน Melainkan kerana memang dia seorang manusia yang berada dalam kesulitan dan sudah seharusnya kita tolong, apa pun agama dan sukunya.

๐ŸŒน Dalam ukhuwah basyariyah, seseorang merasa menjadi sebahagian dari umat manusia yang satu; jika seorang manusia “dilukai”, maka lukalah seluruh umat manusia.

๐ŸŒน Hal ini sesuai dengan pesan Al-Quran dalam surah Al-Mรข’idah [5] ayat 32, “Barang siapa membunuh seorang manusia tanpa alasan yang kuat, maka dia bagaikan telah membunuh seluruh umat manusia. Sebaliknya, barang siapa menolong seseorang, maka ia telah menolong seluruh manusia.”

๐ŸŒน Betapa sangat indah, kuat, dan mendalamnya pesan yang disampaikan ayat Al-Quran di atas.
❓Kezaliman dan Ketidakadilan: Lawan Semua Agama ❓

๐Ÿ’ž Apakah ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah—yang masih mempertimbangkan dan mementingkan identiti formal dan baju luar seseorang—lantas tidak diperlukan lagi?

๐Ÿ’ž Tentu saja keduanya masih diperlukan. Tetapi, seseorang perlu berhati-hati, jangan sampai ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah yang diekspresikannya terjatuh pada apa yang diistilahkan sebagai “fanatisme” (juga “nasionalisme”) yang sempit.
๐Ÿ’ž Jangan sampai seseorang mahu menolong dan mahu berkawan dengan orang lain hanya kerana faktor agamanya dan kebangsaannya belaka.
๐Ÿ’ž Seseorang yang beragama Islam hanya mahu “bersentuhan” dengan seseorang yang beragama Islam juga.

๐Ÿ’ž Atau lebih sempit lagi hanya mau “bersentuhan” dengan seseorang yang sealiran/semazhab dan segolongan belaka. Seseorang juga hanya mau “bersentuhan” dan bekerjasama dengan seseorang yang secara formal diidentifikasi sebagai bangsa Melayu, Cina, India atau bangsa dari keseluruhan Malaysia ☺
๐ŸŒป Ukhuwah wathaniyah yang sempit juga boleh tergolong pada apologi dan pembelaan seseorang yang menyalahi peraturan dan terkategori dalam bangsanya.

๐ŸŒป Padahal, kalau bangsa kita salah dan berbuat jahat (contohnya menzalimi dan menjajah negara lain), maka menjadi kewajiban dari warganyalah untuk mengkritik, memberitahu, dan meluruskannya.

๐ŸŒป Meskipun agama, mazhab, dan kebangsaannya sama dengan kita, jika seseorang berbuat salah dan zalim, harus kita kritik dan tunjukkan kesalahannya secara lugas, jujur, dan tegas.
๐Ÿ’ž Dalam kes lain, kadang ada ukhuwah islamiyah yang difahami secara sempit yang lantas menggerakkan seseorang untuk menempatkan para pemeluk agama di luar Islam sebagai saingan, bahkan musuh yang layak diserang dan dibinasakan.

๐Ÿ’ž Ukhuwah islamiyah yang seperti ini tentu saja kontra dari produktif kerana diekspresikan secara fanatik.

๐Ÿ’ž Sebagaimana kita semak dalam lembaran sejarah umat manusia, fanatisme atas nama apa pun (misalnya atas nama “agama” dan ”ideologi” tertentu) boleh membahayakan kerana memunculkan kekerasan dan destruktifitasi.
๐Ÿ Yang terpenting dalam kehidupan seseorang bukanlah identiti formal seperti agama, suku, bangsa, dan seterusnya, melainkan apa yang dilakukannya.

๐Ÿ Hal yang dilakukan seseorang ini secara sederhana mungkin mampu diidentifikasi sebagai moraliti dan tindakan sosialnya.

๐Ÿ Seseorang (meskipun agama, keyakinan, suku, dan bangsanya sama dengan kita) sudah sepatutnya kita ingatkan, kita kritik, bahkan kita lawan jika apa yang diperbuatnya merugikan, menindas, dan menggerus hak orang lain.
๐Ÿ Dalam bahasa yang lain, apa yang merugikan, menindas hak orang lain itu boleh diistilahkan sebagai tindakan jahat dan kriminal.

๐Ÿ Lawan kita bukanlah orang yang beragama lain, melainkan orang yang bertindak zalim dan tidak adil, apa pun agamanya.

๐Ÿ Orang kafir, menurut cendekiawan Muslim dari internasional Asghar Ali Engineer, bukanlah orang yang tidak beragama Islam, melainkan orang yang melakukan kezaliman, diskriminasi, penindasan, ketidakadilan, korupsi, dan semacamnya, apa pun agamanya.
๐Ÿ“ Pesan Hadis Nabi

๐Ÿ’ก Dengan semangat ukhuwah basyariyah/insaniyah, marilah kita tebarkan semangat “bersaudara” antara sesama manusia untuk mewujudkan kehidupan yang semakin baik, indah, adil, dan maslahah.

๐Ÿ’ก Hadis Nabi yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim mengatakan,

“Tidaklah beriman seseorang dari kamu sehingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.”

๐Ÿ’ก Kata “saudara” dalam hadis di atas bukanlah sekadar sesama Muslim, melainkan sesama umat manusia.

Wallahu taa’lam Bisshawab.

Jazakumullahu kheyral jaza' for reading ๐Ÿ’ž๐Ÿ’

Keep updated on telegram, blogger and instagram ☺

Telegram.me/bungafirdausiofficial

IG: Bungafirdausi (akhwat sahaja)

Blogger: Bunga-bungafirdausi.blogspot.com